Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penipuan Online Shop Yang Sedang Marak Di Tahun 2021

Dunia teknologi yang semakin canggih membuat orang semakin berlomba-lomba menciptakan berbagai kemudahan yang terkadang dapat menimbulkan dampak negatif. Dengan koneksi internet kita bisa menjelajah bisa merugikan orang lain demi keuntungan diri sendiri.

gbr. pixabay.com
Penipuan secara onlin banyak sekali terjadi saat ini. selektiflah dalam membeli barang secara online

Contohnya saja, penipuan yang sering terjadi antara lain mengatasnamakan pihak perusahaan tertentu dengan modus mengirim dunia maya dengan bebas. Terkadang dimanfaatkan untuk Penipuan Online , dewasa ini Penipuan Online Olshop banyak terjadi di masyarakat. Dengan teknologi, manusia dapat berbuat apapun sehingga pesan kepada konsumen bahwa memenangkan suatu undian. Ada lagi modus mengaku sebagai teman yang meminta untuk dikirimi uang atau pulsa. Belakangan ini, dunia olshop (online shop) Penipuan Online Shop sering digegerkan oleh penipu yang berkedok membeli suatu produk ataupun Online Shop atau penjual abal-abal yang berkedok menjual produk. Biasanya menggunakan media Online. Apakah Anda salah satu pemilik usaha olshop, waspadai penipuan-penipuan yang bakal meneror para olshop.

Baca Juga: 5 Pekerjaan Dimasa Pandemic

Modus Penipuan Olshop Berkedok Pembeli

Baru-baru ini penipu semakin pandai saja memutar otak dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang. Para pemilik usaha online shop sebaiknya berhati-hati dan waspadai modus penipuan yang berkedok sebagai pembeli abal-abal. Modus penipuan yang dilakukan tidak hanya satu macam.

Modus Penipuan dengan Cara Meminta Menekan Kode 6 Digit

Penipuan online shop. kita harus selektif jika ingin bertransaksi online.









Penipu berkedok sebagai pembeli abal-abal yang memesan suatu produk melalui media sosial instagram ataupun facebook. Mereka akan meminta nomor WhatsApp dan kemudian melancarkan aksinya dengan memesan produk tanpa berbelit-belit. Biasanya penipu tidak banyak tanya dan setelah memilih produk langsung menanyakan total uang yang harus dibayarkan. Selang beberapa waktu penipu mengirim bukti transfer abal-abal. 

Penipu akan menghubungi pemilik usaha olshop via telepon yang meminta untuk konfirmasi melalui e-banking ataupun ATM agar pemilik usaha olshop dapat menerima uang yang ditransfer oleh sipenipu tersebut. Dia akan memandu dan meminta pelaku olshop untuk mengikuti arahan petunjuknya. Jika Anda diminta untuk video call, disitulah aksi penipuan mulai benar-benar terjadi. Anda akan diarahkan untuk menekan tombol Briva dan memasukkan kode enam digit. Kode ini sebenarnya adalah nominal uang yang Anda transferkan kepada penipu tersebut.

Untuk itu Anda jangan pernah mau mengikuti arahan penipu untuk memasukkan kode pada mode pembayaran Briva karena itu artinya Andalah yang mengirimkan uang kepada penipu tersebut.

Modus Penipuan dengan Cara Meminta Nomor Kartu ATM

Ada saja cara penipu untuk melancarkan aksinya. Setelah penipu bertransaksi memesan produk kepada olshop, dia akan mentransfer uangnya. Dia akan meminta 16 digit nomor kartu yang ada di ATM. Nomor kartu ATM ini jika Anda berikan kepada penipu, maka mereka akan dapat mengidentifikasi informasi tentang kartu ATM Anda. Penipu juga akan meminta kode OTP dan kemudian menguras habis uang yang berada di rekening Anda.

Modus Penipuan Olshop Berkedok Penjual

Selain pelaku olshop yang mengalami kerugian akibat pembeli abal-abal, ternyata banyak juga ditemui pelaku olshop yang berkedok menjadi penjual abal-abal. Jika Anda yang berada di posisi pembeli, maka Anda perlu waspadai modus penipuan olshop yang menjamur secara online. 

Anda perlu mewaspadai toko online yang menjual produk secara murah dan tanpa ada komentar apapun dari pembeli. Banyak toko online yang menutup kolom komentarnya sehingga tidak akan terbaca komentar orang lain tentang penipuan yang pernah dilakukannya.

Ada lagi cara lain yang digunakan penipu untuk melancarkan aksinya. Penipu yang berkedok sebagai penjual akan menawarkan produknya dengan harga yang fantastis melalui random sms. Penjual akan mengarahkan korban (pembeli) ke website abal-abal yang berakhiran blogspot atau wordpress.

Kemana kita melaporkan Penipuan Olshop? Kantor Polisi. “Ya.. kita harus melaporkan ke kantor Polisi terdekat dengan melapor dan menceritakan kronologinya”. Pihak berwajib akan menproses seuai dengan prosedurnya. Akan tetapi biasanya masyarakat yang kena Penipuan Olshop hanya diam saja, Karena mungkin nominalnya tidak terlalu besar, maka malas untuk mengurusinya. Dan orang – orang sekarang sudah sama pandai dan selektif untuk melakukan transaksi pembelian online.

Dengan fasilitas yang diberikan oleh Olshop tertentu dalam transaksinya, contoh Bayar ditempat atau COD. Orang – orang akan lebih aman dalam Pembelian di situs tertentu.


Posting Komentar untuk "Penipuan Online Shop Yang Sedang Marak Di Tahun 2021"